Banjir Masih Terus Genangi Dayeuhkolot, Baleendah, dan Sekitarnya - Hingga Sabtu (16/2), jumlah korban banjir di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung sebanyak 2.968 Kepala Keluarga, 7.735 jiwa. Air pun masih pada ketinggian 50 sentimeter hingga 3 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, daerah yang terendam banjir ada di sejumlah titik dengan ketinggian air tersebut.
“Ketinggian air di Cieunteung, Cigosol Andir, Leuwibandung, Cisirung, Cangkuang Wetan dan Bojongsoang rata-rata 50 sentimeter sampai dengan 3 meter,” ujarnya, Sabtu (16/2).
Marlan mengatakan, untuk di Leuwibandung, Kecamatan Dayeuhkolot, daerah yang terendam banjir ada empat Rukun Warga (RW). Yakni di RW 1, 2, 3, dan 14. Rumah yang terendam sebanyak 750 unit.
Kemudian korban banjir yang mengungsi sejumlah 900 KK, 1.200 jiwa. Mereka semua mengungsi di sejumlah lokasi. Diantaranya di posko pengungsian di PLN Leuwibandung.
Selanjutnya, untuk korban banjir di Kecamatan Bojongsoang ada sebanyak 1.205 KK, 4.008 jiwa. Adapun yang mengungsi sebanyak 80 KK, 400 jiwa.
Sedangkan di Kecamatan Dayeuhkolot jumlah korban banjir sebanyak 401 KK, 1.599 jiwa.
“Hingga kini para korban banjir tersebut mengungsi di sejumlah titik. Untuk korban banjir dari Kecamatan Baleendah dipusatkan di Rusunawa Baleendah,” ujarnya.
Di rusunawa sendiri, korban banjir yang mengungsi terdapat 162 balita, 107 lanjut usia (lansia), dan 13 ibu hamil (bumil).
Masih dijelaskan Marlan, untuk persediaan logistik masih mencukupi. “Logistik masih aman,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Ayi Sulaeman (57) warga Kampung Bojongsoang RT 1, RW 1, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang warungnya terendam akibat luapan aliran Sungai Cikapundung yang ada di Jalan Raya Bojongsoang-Dayeuhkolot.
Dikatakan Ayi, sudah beberapa hari ini aliran sungai selalu meluap hingga ke jalan. Tidak hanya itu, banyaknya sampah kiriman diduga dari Kota Bandung membuat aliran air tidak lancar.
“Air meluap hingga masuk ke dalam rumah dan warung. Air menjadi berbau karena adanya sampah yang menggunung tertahan jembatan,” ucapnya.
0 Response to "Banjir Masih Terus Genangi Dayeuhkolot, Baleendah, dan Sekitarnya"
Posting Komentar