BALEENDAH (GM) - Para orang tua siswa baru SMAN Baleendah mengeluhkan beratnya biaya pendidikan di sekolah tersebut. Mereka menilai, pihak sekolah menjalankan kebijakan yang berbeda dengan hasil rapat dengan para orang tua siswa.
Dalam rapat sebelumnya yang dilaksanakan pada Senin (1/7/2013) disepakati keputusan besaran biaya siswa baru yang diterima disekolah tersebut yakni dana sumbangan bulanan (SPP sebesar Rp 300 ribu dan paling lambat dibayar tanggal 10 setiap bulannya, Dana Sumbangan Pendidikan Tahunan (DSPT) sebesar Rp 5 juta, dan dana awal tahun kegiatan sebesar Rp 1.405.000.
"Tiba-tiba keluar surat pemberitahuan dari pihak sekolah bahwa pembayaran ditawarkan dalam dua opsi. Pertama harus dibayar penuh sebesar Rp 7.000.5000 dan opsi kedua sebesar Rp. 3.700.500. Ini kan tidak pernah dibicarakan dalam rapat tersebut," ungkap Ny. Wawan kepada klik-galamedia.com, Senin (8/7/2013).
Akibatnya, kata Ny. Wawan, banyak orang tua siswa baru yang merasa sangat kecewa karena uang yang mereka bawa ditolak oleh pihak sekolah. "Pihak petugas di sekolah tetap mengharuskan para orang tua membayar penuh sebesar Rp 7 juta itu, dan yang tidak membawa uang sebesar itu ditolak pihak sekolah," ungkapnya.
Bahkan, salah seorang orang tua siswa yang jauh-jauh datang dari Ciwidey setelah mengetahui pihak sekolah harus membayar penuh ia kebingungan. Lama ia diam di pelataran sekolah sampai akhirnya ia mengeluhkan masalah ini ke tokoh masyarakat setempat H. Masri. "Bukannya pendidikan itu tambah ringan, malah tambah berat kalau begini mah," ungkap pria tersebut.
Sementara menurut Asep Saeullah warga Kp. Cangkring, Kel. Jelekong, Kec. Baleendah, rapat yang digelar pada Senin (1/7/2013) itu hanya untuk melegitimasi ketentuan yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah, karena surat bernomor 04/k/v/KS/SMAN 1 BE/2013 itu tertanggal 1 Juli 2013."Surat ini juga beredar satu hari setelah pelaksanaan rapat tersebut," ungkapnya.
Dalam surat tertanggal 1 Juli 2013 itu ditekankan bahwa untuk dana tersisa untuk opsi dua sebesar Rp 2 Juta harus diangsur selama lima bulan mulai Agustus-Desember 2013.
Akibat banyaknya keluhan yang disampaikan para orang tua siswa baru ini, Asep mengatakan, pihak sekolah rencananya akan melakukan rapat kembali dengan para orang tua siswa. "Kami berharap, pihak komite sekolah bisa membantu para orang tua siswa bukan berfihak pada kepala sekolah," tandasnya.
referensi: Klik-galamedia
0 Response to "Para orang tua keluhkan biaya pendidikan di SMAN 1 BALEENDAH"
Posting Komentar